Sunday, November 2, 2008,8:24 AM
Apa yang dipelajari para Ekonom Makro?
The whole of science is nothing more than the refinement of everyday thinking
-Albert Einstein-


Apa yang dipelajari para Ekonom Makro?
Mengapa sebagian negara mengalami pertumbuhan pendapatan yang cepat di abad yang lalu sedangkan sebagian lain tetap tenggelam dalam kemiskinan? Mengapa sebagian negara didera tingkat inflasi yang tinggi sedangkan sebagian lain berhasil mempertahankan harga yang stabil? Mengapa semua negara mengalami resesi dan depresi –periode-periode merosotnya pendapatan dan melonjaknya tingkat pengganguran—dan bagaimana kebijakan pemerintah bisa mengurangi frekuensi dan beratnya periode ini? Makroekonomi, studi tentang perekonomian secara menyeluruh, berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan banyak pertanyaan terkait.


Untuk menghargai pentingnya ilmu makroekonomi, kita hanya perlu membaca surat kabar atau mendengarkan berita. Setiap hari kita bisa melihat tajuk utam, seperti PERTUMBUHAN PENDAPATAN MELAMBAT, LANGKAH-LANGKAH BANK SENTRAL MEMERANGI INFLASI, atau JATUHNYA HARGA SAHAM DIPICU KETAKUTAN TERHADAP RESESI. Meskipun terlihat abstrak, namun peristiwa makroekonomi ini menyentuh seluruh kehidupan kita. Para eksekutif yang meramalkan permintaan untuk produk-produk mereka harus menilai secepat apa pendapatan konsumen akan tumbuh. Para pensiunan yang hidup dengan pendapatan tetap menduga-duga seberapa cepat harga akan naik. Alumnus perguruan tinggi yang sedang mencari pekerjaan berharap bahwa perekonomian akan mengalami pertumbuhan cepat dan perusahaan-perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja.
Karena kondisi perekonomian mempengaruhi setiap orang, maka isu-isu makroekonomi memainkan peranan yang penting dalam perdebatan politis. Para pemilih sangat memperhatikan kinerja perekonomian, dan mereka tahu bahwa kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi perekonomian. Sebagai akibatnya, popularitas presiden terpilih meningkat ketika perekonomian berjalan dengan baik dan jatuh bila terjadi sebaliknya.
Berbagai isu makroekonomi juga menjadi pusat politik dunia, dan jika kita membaca berita internasional, kita akan mulai memikirkan tentang berbagai pertanyaan makroekonomi. Apakah sebuah perubahan yang baik bagi banyak negara Eropa untuk mengadopsi mata uang bersama? Apakah Cina harus menerapkan kurs tetap terhadap mata uang dollar AS? Mengapa AS mengalami defisit neraca perdagangan yang besar? Bagaimana meningkatkan standar kehidupan masyarakat di negara miskin? Ketika para pemimpin dunia bertemu, topik-topik ini sering dibahas dalam agenda mereka.


Meskipun upaya membuat kebijakan ekonomi berada di tangan para pemimpin, namun tugas menjelaskan bagaimana perekonomian secara menyeluruh bekerja, berada di tangan para ekonom makro. Untuk itu, para ekonom makro mengumpulkan data tentang pendapatan, harga, penggangguran, dan banyak variabel lain dari periode waktu yang berbeda dan negara-negara yang berbeda. Mereka kemudian berusaha merumuskan teori umum yang membantu menjelaskan data ini. Seperti ahli astronomi yang mempelajari evolusi bintang atau ahli biologi yang mempelajari evolusi spesies, para ekonom makro tidak dapat melakukan ekperimen-ekperimen yang terkontrol di dalam sebuah laboratorium. Mereka harus menggunakan data yang telah diberikan sejarah. Para ekonom makro mengamati bahwa perekonomian berbeda antar negara yang satu dengan yang lain dan berubah sepanjang waktu. Pengamatan ini menyulut motivasi untuk mengembangkan teori makroekonomi maupun mengumpulkan data untuk mengujinya.


Yang pasti, makroekonomi adalah ilmu yang masih muda dan tidak sempurna. Kemampuan para ekonom makro memprediksi arah masa depan dari peristiwa-peristiwa ekonomi tidak lebih baik jika dibandingkan kemampuan para ahli meteorologi untuk meramalkan cuaca bulan depan. Akan tetapi, seperti yang kita lihat, para ekonom makro cukup tahu banyak tentang cara kerja perekonomian. Pengetahuan ini berguna untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa ekonomi maupun untuk merumuskan kebijakan ekonomi.


Prinsip-prinsip dasar dari makroekonomi tidak berubah dari dekade ke dekade, namun para ekonom makro harus menerapkan prinsip-prinsip ini dengan fleksibilitas dan kreativitas untuk menghadapi lingkungan yang selalu berubah.
 
posted by Benica ¤ Permalink ¤


2 Comments:


  • At November 2, 2008 at 10:54 AM, Blogger Fanie funny

    Oi ben..
    Blog mu ni isinya ekonomi smua.. Gelagat2 salah jurusan jg ni org.
    Terus terang, aq ga ngerti ekonomi. Jd bingung jg bacanya.
    Kl blh kasi kritik, nama blogmu rada g sesuai ama isinya. Aq pikir blog mu isinya curhatan.
    Apalah arti sebuah nama?
    Banyak.
    Wkt aq bc blogmu, aq ngrasa lg bc kliping dr rubrik ekonomi koran. Ga kbayang kata2 itu bs keluar dr mulutmu, ato, dlm kasus ini, ketikan jari2mu. Aq g tw ini hal yg baik/buruk.

    Stephanie,
    blogger juga, yg lebih sering ngritik blog org drpd ngpost blog sndri.
    Http://faniefunnyworld.blogspot.com

     
  • At November 3, 2008 at 7:02 PM, Blogger Benica

    wkwkwkw...

    ini blognya isinya tentang impian, harapan dan motivasi. Aku lagi mengejar impian ku, salah satunya aku sedang mengejar untuk menjadi ekonom (gak jauh beda kog ma jur ku )

    harapan dan motivasi, krn selama mengejar impian itu ternyata gak gampang, ada masa2 kita harus diam, menunggu, jadi semua itu indah pada waktunya :lol: