Friday, October 31, 2008,11:36 PM
To never give up

Ada satu kisah nyata tentang upaya menaklukkan hal yang nampaknya mustahil. Kisah yang begitu menginspirasi ini semoga juga dapat menginspirasi Anda yang membaca kisah berikut.
Adalah Terry Fox, seorang pemuda Kanada, berupaya menyelesaikan satu rekor lari jarak jauh dengan lintasan terpanjang dalam sejarah. Rata-rata setiap harinya ia mampu menempuh 26.2 mil. Setelah berlari selama lima bulan, ia telah berhasil menempuh jarak 3.359 mil melintas Kanada.
Lalu apa hebatnya ? Toh banyak pelari lain yang dapat mencapai jarak yang lebih jauh dari itu.
Ya, memang banyak pelari lain yang dapat mengungguli Terry. Namun begitu yang membuat Terry begitu istimewa adalah bahwa satu kaki Terry telah diamputasi akibat kanker yang dideritanya, dan bahwa ia menyelesaikan lari jarak jauh itu dengan bantuan kaki palsu.
Sebenarnya, apa yang ada di balik benak Terry saat memutuskan untuk menaklukan jarak yang kelihatannya tak mungkin ditaklukkan hanya dengan satu kaki sehat?
Saat menjalani terapi untuk penyakit kankernya, Terry memutuskan bahwa bila ia dapat bertahan hidup, ia akan melakukan sesuatu untuk menggalang dana untuk penelitian penyakit kanker. Ia melihat banyak orang yang begitu terpuruk saat didiagnosa dengan penyakit mematikan tersebut. Kualitas hidup mereka kemudian menurun drastis, dan mereka menjalani hidup hanya sekedar menunggu mati. Meskipun bertahan hidup bukanlah hal yang mudah bagi Terry, ia kemudian merefleksikan tujuan hidupnya. Ia bercita-cita untuk melakukan sesuatu yang positif di dunia, dan itulah yang dilakukannya. Ia kemudian membulatkan tekad untuk mencetak sejarah demi penggalangan dana penelitian yang mungkin dapat menyelamatkan banyak nyawa.
Dalam perjalanannya, Terry menghadapi berbagai rintangan yang tak terduga. Badai, hujan deras, salju, dan jalan yang licin karena es menghadangnya. Rintangan tersebut, meski menurunkan kecepatan lari Terry, tidak membunuh semangatnya. Ia tetap berlari. Tiap kali semangatnya padam, entah dari mana ia mendapat dorongan untuk melanjutkan perjalanan hingga selesai.
Sayang Terry tak sanggup menuntaskan targetnya. Ia harus menyerah pada penyakitnya dan meninggal di tengah-tengah upayanya untuk mencatatkan rekor. Begitupun, ia telah berhasil menggalang dana dari ribuan orang untuk penelitian kanker.
Pencapaian Terry bahkan lebih impresif saat kita menilik kepribadiannya sebelum divonis menderita kanker. Ia hanyalah atlet dengan kemampuan pas-pasan, dan sangat pemalu. Namun kemudian Tuhan memakai orang pemalu dengan kemampuan rata-rata ini untuk berbicara di depan ribuan orang, dan melakukan hal yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh atlet lain yang jauh lebih unggul darinya.
Terry tidak hanya menyumbangkan dana yang besar demi pemberantasan kanker. Ia juga telah menunjukkan bahwa saat kita berusaha dan menyerahkan segala sesuatu pada Tuhan. IA dapat mengubah yang mustahil menjadi kenyataan, tak peduli seberapa berat badai yang harus dilalui.
Ada sepenggal petuah bijak, " Kita tidak berjalan dengan sepasang kaki kita, namun dengan semangat dan kemauan kita."

Jadi lihatlah, jika Anda mempunyai keinginan yang kuat akan sesuatu hal, kerjakanlah bagian Anda semampu yang ada kerjakan dan biarkan sisanya dikerjakan oleh Tuhan sendiri.
 
posted by Benica ¤ Permalink ¤ 0 comments
,11:03 AM
Alan Greenspan

Siapakah dia? Hmm, pertanyaan ini sangat menggelitik ketika saya melihat suatu buku di deretan banyaknya buku ketika melalui koleksi buku di salah satu toko buku yang ada.

Judul bukunya:
ALAN GREENSPAN Maestro Gubernur Bank Sentral Amerika Sosok di Balik Gejolak Ekonomi Dunia

Covernya sangat menarik perhatian saya, sehingga tertantang untuk membaca sekilas halaman pertama dan halaman belakang berisi referensinya dari beberapa tokoh yang pernah membaca buku ini. Selama ini hanya ada nama George Soros sang spekulan yang berhasil mengguncangkan perekonomian khususnya pasar Asia. Akhirnya saya memutuskan untuk mencomot buku ini dan menyerahkannya ke kasir, tentunya untuk dibeli dan dibayar. Bukunya sendiri belum semua dibaca, soalnya baru beli beberapa hari yang lalu, biarkan saya menyelesaikan buku ini baru bisa sedikit komentar. Tunggu kelanjutannya. Siapakah Alan Greenspan itu?




 
posted by Benica ¤ Permalink ¤ 0 comments
,10:56 AM
Ekonomi Makro
Seorang ekonom harus merupakan ahli matematika, sejarahwan, negarawan dan filsuf sekaligu..tiada duanya dan mulia seperti seniman, namun tetap mampu membumi seperti politikus.

Demikan ucapan John Maynard Keynes, ekonom besar Inggris yang dapat dianggap sebagai Bapak ilmu Makroekonomi. Tidak ada pernyataan lainnya yang dapat lebih baik menjelaskan makna dari menjadi seorang ekonom.
 
posted by Benica ¤ Permalink ¤ 0 comments