Monday, November 3, 2008,7:11 PM
Kinerja perekonomian
Pakar ekonomi menggunakan banyak jenis data untuk mengukur kinerja perekonomian. Tiga variabel makroekonomi yang penting adalah :
  1. Produk domestik bruto riil (real gross domestic product =GDP)
  2. Tingkat inflasi
  3. Tingkat penggangguran
GDP mengukur pendapatan total setiap orang dalam perekonomian (disesuaikan dengan tingkat harga).

Tingkat inflasi (inflation rate) mengukur seberapa cepat harga meningkat dari kurun waktu sebelumnya.

Tingkat penggangguran (unemployement rate) mengukur bagian dari angkatan kerja yang belum bekerja.

Para ekonom makro mempelajari bagaimana variabel-variabel ini diukur, mengapa mereka berubah dari waktu ke waktu , dan bagaimana mereka saling berinteraksi.
 
posted by Benica ¤ Permalink ¤ 0 comments
Sunday, November 2, 2008,8:24 AM
Apa yang dipelajari para Ekonom Makro?
The whole of science is nothing more than the refinement of everyday thinking
-Albert Einstein-


Apa yang dipelajari para Ekonom Makro?
Mengapa sebagian negara mengalami pertumbuhan pendapatan yang cepat di abad yang lalu sedangkan sebagian lain tetap tenggelam dalam kemiskinan? Mengapa sebagian negara didera tingkat inflasi yang tinggi sedangkan sebagian lain berhasil mempertahankan harga yang stabil? Mengapa semua negara mengalami resesi dan depresi –periode-periode merosotnya pendapatan dan melonjaknya tingkat pengganguran—dan bagaimana kebijakan pemerintah bisa mengurangi frekuensi dan beratnya periode ini? Makroekonomi, studi tentang perekonomian secara menyeluruh, berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan banyak pertanyaan terkait.


Untuk menghargai pentingnya ilmu makroekonomi, kita hanya perlu membaca surat kabar atau mendengarkan berita. Setiap hari kita bisa melihat tajuk utam, seperti PERTUMBUHAN PENDAPATAN MELAMBAT, LANGKAH-LANGKAH BANK SENTRAL MEMERANGI INFLASI, atau JATUHNYA HARGA SAHAM DIPICU KETAKUTAN TERHADAP RESESI. Meskipun terlihat abstrak, namun peristiwa makroekonomi ini menyentuh seluruh kehidupan kita. Para eksekutif yang meramalkan permintaan untuk produk-produk mereka harus menilai secepat apa pendapatan konsumen akan tumbuh. Para pensiunan yang hidup dengan pendapatan tetap menduga-duga seberapa cepat harga akan naik. Alumnus perguruan tinggi yang sedang mencari pekerjaan berharap bahwa perekonomian akan mengalami pertumbuhan cepat dan perusahaan-perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja.
Karena kondisi perekonomian mempengaruhi setiap orang, maka isu-isu makroekonomi memainkan peranan yang penting dalam perdebatan politis. Para pemilih sangat memperhatikan kinerja perekonomian, dan mereka tahu bahwa kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi perekonomian. Sebagai akibatnya, popularitas presiden terpilih meningkat ketika perekonomian berjalan dengan baik dan jatuh bila terjadi sebaliknya.
Berbagai isu makroekonomi juga menjadi pusat politik dunia, dan jika kita membaca berita internasional, kita akan mulai memikirkan tentang berbagai pertanyaan makroekonomi. Apakah sebuah perubahan yang baik bagi banyak negara Eropa untuk mengadopsi mata uang bersama? Apakah Cina harus menerapkan kurs tetap terhadap mata uang dollar AS? Mengapa AS mengalami defisit neraca perdagangan yang besar? Bagaimana meningkatkan standar kehidupan masyarakat di negara miskin? Ketika para pemimpin dunia bertemu, topik-topik ini sering dibahas dalam agenda mereka.


Meskipun upaya membuat kebijakan ekonomi berada di tangan para pemimpin, namun tugas menjelaskan bagaimana perekonomian secara menyeluruh bekerja, berada di tangan para ekonom makro. Untuk itu, para ekonom makro mengumpulkan data tentang pendapatan, harga, penggangguran, dan banyak variabel lain dari periode waktu yang berbeda dan negara-negara yang berbeda. Mereka kemudian berusaha merumuskan teori umum yang membantu menjelaskan data ini. Seperti ahli astronomi yang mempelajari evolusi bintang atau ahli biologi yang mempelajari evolusi spesies, para ekonom makro tidak dapat melakukan ekperimen-ekperimen yang terkontrol di dalam sebuah laboratorium. Mereka harus menggunakan data yang telah diberikan sejarah. Para ekonom makro mengamati bahwa perekonomian berbeda antar negara yang satu dengan yang lain dan berubah sepanjang waktu. Pengamatan ini menyulut motivasi untuk mengembangkan teori makroekonomi maupun mengumpulkan data untuk mengujinya.


Yang pasti, makroekonomi adalah ilmu yang masih muda dan tidak sempurna. Kemampuan para ekonom makro memprediksi arah masa depan dari peristiwa-peristiwa ekonomi tidak lebih baik jika dibandingkan kemampuan para ahli meteorologi untuk meramalkan cuaca bulan depan. Akan tetapi, seperti yang kita lihat, para ekonom makro cukup tahu banyak tentang cara kerja perekonomian. Pengetahuan ini berguna untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa ekonomi maupun untuk merumuskan kebijakan ekonomi.


Prinsip-prinsip dasar dari makroekonomi tidak berubah dari dekade ke dekade, namun para ekonom makro harus menerapkan prinsip-prinsip ini dengan fleksibilitas dan kreativitas untuk menghadapi lingkungan yang selalu berubah.
 
posted by Benica ¤ Permalink ¤ 2 comments
Friday, October 31, 2008,11:36 PM
To never give up

Ada satu kisah nyata tentang upaya menaklukkan hal yang nampaknya mustahil. Kisah yang begitu menginspirasi ini semoga juga dapat menginspirasi Anda yang membaca kisah berikut.
Adalah Terry Fox, seorang pemuda Kanada, berupaya menyelesaikan satu rekor lari jarak jauh dengan lintasan terpanjang dalam sejarah. Rata-rata setiap harinya ia mampu menempuh 26.2 mil. Setelah berlari selama lima bulan, ia telah berhasil menempuh jarak 3.359 mil melintas Kanada.
Lalu apa hebatnya ? Toh banyak pelari lain yang dapat mencapai jarak yang lebih jauh dari itu.
Ya, memang banyak pelari lain yang dapat mengungguli Terry. Namun begitu yang membuat Terry begitu istimewa adalah bahwa satu kaki Terry telah diamputasi akibat kanker yang dideritanya, dan bahwa ia menyelesaikan lari jarak jauh itu dengan bantuan kaki palsu.
Sebenarnya, apa yang ada di balik benak Terry saat memutuskan untuk menaklukan jarak yang kelihatannya tak mungkin ditaklukkan hanya dengan satu kaki sehat?
Saat menjalani terapi untuk penyakit kankernya, Terry memutuskan bahwa bila ia dapat bertahan hidup, ia akan melakukan sesuatu untuk menggalang dana untuk penelitian penyakit kanker. Ia melihat banyak orang yang begitu terpuruk saat didiagnosa dengan penyakit mematikan tersebut. Kualitas hidup mereka kemudian menurun drastis, dan mereka menjalani hidup hanya sekedar menunggu mati. Meskipun bertahan hidup bukanlah hal yang mudah bagi Terry, ia kemudian merefleksikan tujuan hidupnya. Ia bercita-cita untuk melakukan sesuatu yang positif di dunia, dan itulah yang dilakukannya. Ia kemudian membulatkan tekad untuk mencetak sejarah demi penggalangan dana penelitian yang mungkin dapat menyelamatkan banyak nyawa.
Dalam perjalanannya, Terry menghadapi berbagai rintangan yang tak terduga. Badai, hujan deras, salju, dan jalan yang licin karena es menghadangnya. Rintangan tersebut, meski menurunkan kecepatan lari Terry, tidak membunuh semangatnya. Ia tetap berlari. Tiap kali semangatnya padam, entah dari mana ia mendapat dorongan untuk melanjutkan perjalanan hingga selesai.
Sayang Terry tak sanggup menuntaskan targetnya. Ia harus menyerah pada penyakitnya dan meninggal di tengah-tengah upayanya untuk mencatatkan rekor. Begitupun, ia telah berhasil menggalang dana dari ribuan orang untuk penelitian kanker.
Pencapaian Terry bahkan lebih impresif saat kita menilik kepribadiannya sebelum divonis menderita kanker. Ia hanyalah atlet dengan kemampuan pas-pasan, dan sangat pemalu. Namun kemudian Tuhan memakai orang pemalu dengan kemampuan rata-rata ini untuk berbicara di depan ribuan orang, dan melakukan hal yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh atlet lain yang jauh lebih unggul darinya.
Terry tidak hanya menyumbangkan dana yang besar demi pemberantasan kanker. Ia juga telah menunjukkan bahwa saat kita berusaha dan menyerahkan segala sesuatu pada Tuhan. IA dapat mengubah yang mustahil menjadi kenyataan, tak peduli seberapa berat badai yang harus dilalui.
Ada sepenggal petuah bijak, " Kita tidak berjalan dengan sepasang kaki kita, namun dengan semangat dan kemauan kita."

Jadi lihatlah, jika Anda mempunyai keinginan yang kuat akan sesuatu hal, kerjakanlah bagian Anda semampu yang ada kerjakan dan biarkan sisanya dikerjakan oleh Tuhan sendiri.
 
posted by Benica ¤ Permalink ¤ 0 comments
,11:03 AM
Alan Greenspan

Siapakah dia? Hmm, pertanyaan ini sangat menggelitik ketika saya melihat suatu buku di deretan banyaknya buku ketika melalui koleksi buku di salah satu toko buku yang ada.

Judul bukunya:
ALAN GREENSPAN Maestro Gubernur Bank Sentral Amerika Sosok di Balik Gejolak Ekonomi Dunia

Covernya sangat menarik perhatian saya, sehingga tertantang untuk membaca sekilas halaman pertama dan halaman belakang berisi referensinya dari beberapa tokoh yang pernah membaca buku ini. Selama ini hanya ada nama George Soros sang spekulan yang berhasil mengguncangkan perekonomian khususnya pasar Asia. Akhirnya saya memutuskan untuk mencomot buku ini dan menyerahkannya ke kasir, tentunya untuk dibeli dan dibayar. Bukunya sendiri belum semua dibaca, soalnya baru beli beberapa hari yang lalu, biarkan saya menyelesaikan buku ini baru bisa sedikit komentar. Tunggu kelanjutannya. Siapakah Alan Greenspan itu?




 
posted by Benica ¤ Permalink ¤ 0 comments
,10:56 AM
Ekonomi Makro
Seorang ekonom harus merupakan ahli matematika, sejarahwan, negarawan dan filsuf sekaligu..tiada duanya dan mulia seperti seniman, namun tetap mampu membumi seperti politikus.

Demikan ucapan John Maynard Keynes, ekonom besar Inggris yang dapat dianggap sebagai Bapak ilmu Makroekonomi. Tidak ada pernyataan lainnya yang dapat lebih baik menjelaskan makna dari menjadi seorang ekonom.
 
posted by Benica ¤ Permalink ¤ 0 comments